Beberapa hari belakangan ini saya mendapat pesan viral di WhatsApp Messenger yang tampaknya muncul sehubungan dengan dua bencana alam yang baru-baru ini terjadi di Indonesia. Bunyinya adalah sebagai berikut:
Dokumentasikan Surat-surat Penting
( utk yg blm back up Dok)
Dengan begitu seringnya bencana alam terjadi akhir-akhir ini, alangkah baiknya jika kita melakukan persiapan untuk jaga-jaga kemungkinan terburuk itu terjadi..yaitu dengan cara back up dokumen-dokumen penting seperti
1. KTP / Passport / SIM
2. Akte Kelahiran
3. Kartu Keluarga
4. Ijazah
5. Surat nikah
6. Sertifikat rumah
7. BPKB & STNK
8. Buku rekening
9. Dokumen legalitas perusahaan (untuk yang punya usaha sendiri)
Karena dokumen-dokumen tersebut akan sangat dibutuhkan setelah kondisi normal lagi.
Berikut cara-cara untuk back up dokumen-dokumen tersebut =
1. Scan semua dokumen penting
2. Simpan file dokumen tersebut di flash disk / hard disk
3. Selain itu simpan file dokumen tersebut di storage online seperti google drive / dropbox / cloud.
4. Share nama dan password akun kita hanya ke keluarga inti kita saja. Hal ini untuk jaga-jaga jika terjadi sesuatu kepada kita, dan keluarga kita sangat membutuhkan dokumen-dokumen tersebut.
5. Jika ingin lebih aman lagi, sebelum file-file tersebut diupload ke storage online maka bisa memakai zip / rar kemudian di password yang berbeda dengan password akun.
Dengan adanya backup online ini maka kita bisa buka atau print dokumen kita dimana dan kapan saja tanpa harus bingung apabila dokumen asli dan fotokopinya hilang atau rusak.
Silahkan dishare informasi ini agar bisa bermanfaat bagi banyak orang. Karena terkadang yang sepele itu sering dilupakan orang namun sangat dibutuhkan suatu saat nanti.
Biasanya saya tidak begitu menaruh perhatian pada pesan-pesan viral yang masuk ke handphone tapi kali ini terlihat ada beberapa hal menarik setelah saya simak pesannya.
Pesan ini mengingatkan kita untuk mem-backup dokumen-dokumen penting yang kita miliki dengan cara men-scan-nya dan menyimpannya di berbagai jenis media penyimpanan elektronik. Cara yang praktis namun memiliki beberapa kelemahan. Setelah dokumen-dokumen di-scan dan disimpan apa yang menjamin bahwa selama dalam penyimpanan tidak ada data maupun scan dokumen yang berubah? Pada saat diperlukan bagaimana kita dapat membuktikan bahwa dokumen-dokumen yang kita simpan adalah dokumen yang otentik?
Teknologi blockchain memiliki peluang untuk memecahkan masalah ini karena data pada blockchain dapat diverifikasi keotentikannya dan kepemilikannya. Sebagai contoh sudah ada perusahaan startup di AS yang mengembangkan teknologi ini untuk menyimpan ijazah. Atau di Republik Georgia yang menggunakan blockchain sebagai tempat pencatatan akta tanah. Bahkan bantuan bencana pun dapat diperlancar dengan pemanfaatan teknologi blockchain karena berbagai pihak yang memberikan pertolongan dapat terkoordinir dalam sebuah jejaring yang terdesentralisasi.
Ide-ide beserta penerapan-penerapannya yang memanfaatkan teknologi blockchain utk mendukung berbagai jenis penanganan sehubungan dengan bencana alam dapat bermanfaat sekali terutama untuk negara-negara seperti Indonesia yang berada di dalam kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik.